What Would Happen If the World Suddenly Became Vegetarian?

Balance is part of a healthy life, there will always be weak moments but if you always work towards the middle path, not a crazy diet or junk foods, you’ll notice a change on the way you see and live…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Album Lokal Terfavorit versi Koncos Club

Jika di tahun 2020 banyak terjadi perubahan, kini di sepanjang tahun 2021, kita belajar untuk berjalan berdampingan dan berteman dengan perubahan-perubahan tersebut.

Dua tahun, bukan merupakan waktu yang sebentar, pandemi pun tidak menjadi alasan para musisi untuk berhenti dalam berkarya, dalam rentang waktu yang tidak sebentar itu, telah lahir berbagai rilisan-rilisan baru dalam beragam format, tentu saja salah satunya adalah album. Deretan album yang membawa warnanya masing-masing ini mampu kembali mengingatkan situasi dan kondisi yang personal dan tentunya memiliki ruang di hati bagi para pendengarnya.

Setelah memberikan deretan nomor tunggal favorit, kini giliran deretan rilisan album favorit kami di tahun 2021:

Lucu saat mengingat bahwa pada penghujung 2020 lalu, saya juga memilih rilisan dari Romantic Echoes — tepatnya Persembahan dari Masa Lalu — sebagai album terbaik. EP ini punya sentimen serupa, tetapi lebih menggigit karena punya unsur 80-an yang lebih kaya (di mana telinga saya selalu menyediakan tempat khusus untuk itu).

“What lays under human’s head” adalah kalimat pembuka yang belum juga tuntas saya tuliskan untuk mengulas rilisan Iga Massardi di tahun ini. Hadir dengan moniker Sagas Midair, Iga melahirkan karyanya dengan warna yang terlampau beda dari karya-karyanya sebelumnya. Hingga kemudian, kalimat pembuka yang belum juga tuntas itu dimaksudkan mengenai bagaimana seseorang begitu rentan atas perubahan, bagaimana satu dan lain pengalaman dapat membentuk individu, bagaimana satu warna bisa berubah dengan drastis ke warna lainnya. Seperti Iga dan Sagas Midair.

Tanpa kata dan lirik di dalamnya, album ini memberi ruang lebih bagi saya untuk berpikir dan mengeksplorasi sendiri mengenai apa yang ingin Iga bawa di dalamnya. Loneliness and Decibels menjadi album terbaik sebab empat puluh dua menit yang terasa begitu menenangkan, instrumen dan nada-nada yang bermain dengan subtil menjadi satu yang paling dimahsyuri dalam rilisan tahun ini.

Kembali, gerombolan pemuda yang patut diwaspadai dari Kota Bandung. Empat nomor dalam durasi hanya delapan menit lebih setidaknya dapat mudah menempel ke kepala. Ditambah gimik lanjutan penciptaan EP Demo 2021 dalam format Remix, cukup menjanjikan sepertinya.

Menjadi karya yang ditunggu-tunggu terutama oleh para penggemarnya sebagai peRAYAan 18 tahun mewarnai musik Indonesia. Sebagaimana yang sudah diketahui, dalam album ini dipenuhi kejutan-kejutan, mulai dari sanh drummer yang kembali menyanyi setelah 15 tahun hingga kembalinya Indah Wisnuwardhana. Album dengan enam track ini pas banget jadi teman berjemur tiap pagi.

Felt content when I knew Kenduri was released this year. I was wondering how come she could be so grounded and able to share the good vibes through her album. I guess it’s just simply because of “her” — -Hara presents herself, and picks interesting things around her, so people will learn how to see the world the way Hara does.

Albumnya ZIP ngingetin gua sama jaman-jaman dulu nongkrong sama abang-abangan SMP di Warteg Tegal, belakang Pasar Merdeka Bogor — jaman dimana gua pertama kali terpapar punk/hardcore yang “modelan begitu” dari speaker HP aa-aa punk yang kebetulan ya nongkrongnnya bareng, dan keseruan gua ngulik sendiri beberapa nama band yang gua rasa masih 1 benang — ya sekenanya aja sih. Tapi kebetulan inget banget SSD, dan ngerasa keren dulu denger musik “modelan gitu” — fun, keras, dan beda aja karena saat itu, temen-temen sebaya dengerinnya band-band jazz yang ntah kenapa masih marak di pensi-pensi SMP dan SMA Kota Bogor kyk Maliq, Barry Likumahuwa Project, Soulvibe, The Extralarge, dll.

Dengerin albumnya ZIP, rasa yang ketular kurang lebih sama kayak pertama kali denger SSD — darah mudanya, bau jalanannya, dan ngerasa kerennya itu, sih hahaha album ini jadi album yang seru banget buat gua, bahkan pas baru nyetel intro!

Sebagai sebuah album debut, Mad Madmen menyuguhkannya dengan impresif. Setelah EP Ego Friendly di tahun 2019 lalu, kini album debut bertajuk Mental Breakdance mereka lepas di pertengahan tahun ini. Sembilan nomor dibawa, yang juga bisa memenuhi kualifikasi dari quotes “all killer, no filler”. Tentu, ada kematangan di sana, hal yang memang sudah seharusnya terjadi dalam sebuah rilisan ke dua (atau bahkan pertama?).

Album ini ramai akan warna, juga eksplorasi dari ragam pakem meliputi funk hingga prog-rock yang didobrak melewati batasnya. Nomor favorit? Sudah sempat saya ceritakan di beberapa lapak, bahwa “Waltz Untuk Dara”, “The Striker” dan “Big Ol’ Jazzmaster” yang mencuri perhatian saya. Untuk nomor ke dua yang disebut, menjadi lebih spesial karena kehadiran Ade Paloh (yang takjubnya, makin membawa magis dari nomor ini).

Album perdana Denisa, bloodbuzz, yang hadir di tahun 2021 ini mampu menunjukkan wujud kesedihan di mana banyak variasi fase emosi yang tumpah ruah berupa rasa duka, takut, dan amarah yang dilalui selama perjalanannya, di mana kehidupan percintaan yang penuh dengan lika-liku, baik maupun buruk, datang maupun pergi, di mana gue kembali berusaha untuk mengerti dan berupaya untuk berkompromi dengan sebuah hubungan di tengah situasi dan kondisi pandemi yang akhirnya memaksa untuk sadar bahwa sejatinya yang dapat menyelamatkan diri kita hanyalah diri kita sendiri, bukan orang lain.

Album dengan total sembilan nomor ini yang selalu menemani gue di kala menghadapi macetnya Jakarta di jam pulang kantor sambil ngawang, di mana gue sedih tapi juga damai di waktu yang bersamaan.

Add a comment

Related posts:

Choosing the Perfect Cognitive Tasks for Your Athletes

Identifying the ideal cognitive exercise for each sport can seem like searching for a needle in a haystack. Identifying the ideal cognitive exercise for each sport can seem like searching for a…

A Dieta de 17 dias funciona mesmo?

Esta dieta oferece um programa simples que tem como resultado a perda de peso rápido e saudável. Sua ideia principal consiste em acelerar o metabolismo e melhorar a digestão e a eliminação de toxinas…

Should a PR Crisis Affect Your Social Media Strategy?

The answer to this question is a bit complicated. While most PR crises will affect your social media strategy in one way or another, not all of them require active social media engagement. On the one…